Waktu berjalan terus seiring dengan arah jarum yang tak henti-hentinyanya berdetak siang malam. Setiap kali kulihat bule perempuan saat itu juga aku teringat si dia Kirsten Enders (nama samaran).
Si Dia adalah Dosen saya yang cantik, dia yang mengajar kami sebagai persiapan untuk melanjutkan studi ke Jerman, jadi setiap sore kami diajar dan disitulah kami sering bertemu dan banyak peristiwa yang terjadi (maaf tdk ditayangkan di sini).
Setelah itu dia sdh balik ke negaranya, tetapi satu bulan kemudian aq dikirim ke jerman dalam Integrieretes Deutschlehrerseminar fuer Deutsch als Fremdsprache selama 4 bulan lebih. Si dialah yang menjadi pendamping saya apabila kami sedang belajar di kelas, dia juga masih mahasiswa pada Maximilian-Universitaet. Dialah yang ditugaskan sebagai Begleiterin (pendamping)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar